SUKADANA – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kayong Utara, Tasfirani, mengungkapkan jika pihaknya belum bisa mengambil keputusan untuk menunda atau melangsungkan Festival Karimata 2020. Pasalnya, agenda yang dilangsungkan di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, 1 – 4 April mendatang tersebut, masih dihantui wabah virus corona.
“Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami masih menunggu arahan dari Bupati. Tetapi kalau melihat edaran Gubernur, sepertinya ditunda. Tetapi kita tetap menunggu arahan dari Pak Bupati (Citra Duani), seperti apa. Untuk saat ini ditunda atau dilanjut, belum bisa memastikan,” ungkapnya, Senin (16/3) kepada Pontianak Post di Sukadana.
Namun demikian ia melihat, pelaksanaan festival ini sebetulnya hanya kegiatan hanya seputaran lokal saja. Dipastikan dia bahwa tidak ada peserta dari luar Kayong Utara. Namun untuk peserta lomba memancing, diakui dia, bisa diramaikan para pemancing dari Ketapang dan Kota Pontianak. Ini pun, kata dia, dibatasi. “Mengenai hal ini saya pun sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan (Bambang Suberkah). Sebetulnya tidak terlalu khawatir, yang penting tidak ada peserta dari luar,” ungkap dia.
Dalam hal ini, pihaknya akan segera melakukan rapat bersama panitia dan Bupati. Mengingat kegiatan tersebut, menurut dia, sudah mendekati waktu. “Jadi ini kita masih menunggu arahan dari Pak Bupati. Jadi bukan tidak jadi, namun bisa saja ditunda, berkaitan dengan antisipasi virus corona tersebut,” jelasnya.
Jika Festival Karimata ditunda, maka momentum nyemah laut yang akan dilaksanakan di Desa Padang, dikhawatirkan dia akan hilang. Kekhawatiran ini akan menjadi pertimbangan mereka.
“Kalau dari kami maunya maju, tetap jalan, cuma tergantung pimpinan dengan melibatkan, Dinas Kesehatan yang ada di Desa Padang,” jelasnya.
Salah satu warga, Agus, menilai, pemerintah harus mengambil keputusan terbaik. Pertanyaan dia, apakah Festival Karimata akan dilanjutkan sesuai jadwal atau tetap ditunda, terkait dengan mulai ditemukannya satu kasus penderita korona di Kalbar.
“Kalau saya lihat di Pontianak ada beberapa lokasi yang ditutup sementara, salah satunya Taman Alun Kapuas, karena itu salah satu pusat keramain yang ada di Pontianak. Tetapi ini semua tergantung kebijakan Pemerintah Kayong Utara, mau ditunda atau dilanjut. Dengan catatan, apapun itu sudah menjadi pilihan yang tepat,” pungkasnya. (dan)
There are some interesting points in time in this article but I don?t know if I see all of them center to heart. There is some validity but I will take hold opinion until I look into it further. Good article , thanks and we want more! Added to FeedBurner as well
I discovered your blog site on google and check a few of your early posts. Continue to keep up the very good operate. I just additional up your RSS feed to my MSN News Reader. Seeking forward to reading more from you later on!?
I?m impressed, I must say. Really rarely do I encounter a blog that?s both educative and entertaining, and let me tell you, you have hit the nail on the head. Your idea is outstanding; the issue is something that not enough people are speaking intelligently about. I am very happy that I stumbled across this in my search for something relating to this.
Youre so cool! I dont suppose Ive read anything like this before. So nice to find somebody with some original thoughts on this subject. realy thank you for starting this up. this website is something that is needed on the web, someone with a little originality. useful job for bringing something new to the internet!
you have a great blog here! would you like to make some invite posts on my blog?
“This website really has all of the info I wanted about this subject and didn’t know who to ask.”